Hukum Suami Istri Pamer Kemesraan di Media Sosial dalam Perspektif Islam
Jakarta - Sekarang ini pemakaian sosial media tidak lepas dari kehidupan beberapa orang. Salah satunya perannya untuk berbicara dengan rekan jauh atau merajut persahabatan baru.
Tetapi tidak disangkal sekarang ini sosial media kelihatannya banyak juga digunakan untuk membagi beragam peristiwa, satu diantaranya peristiwa kemesraan bersama-sama pasangan. king88bet Login Alternatif
Selebritas sampai orang biasa suka memperlihatkan kemesraan dengan mengupload video atau foto bersama-sama pasangannya. Dari mereka ada yang sudah sah sebagai suami istri, tetapi ada yang belum menikah. king88bet Login
Yang bukan pasutri pasti hukumnya tidak butuh ditanyakan kembali, tentu haram. Lalu, bagaimana bila ekspos kemesraan dilaksanakan oleh suami istri yang sudah halal?
Merilis dari situs bincangsyariah.com, dalam literatur kitab fikih diketemukan beberapa info yang menerangkan tentang ini. Pada intinya, seorang dibolehkan untuk mengupload video atau foto bersama-sama pasangannya dengan catatan gambar itu tidak datangkan fitnah dan syahwat untuk orang yang lain menyaksikannya. King88Bet Situs Slot Tergacor
Jika gambar itu mengundang syahwat seperti menunjukkan lekuk badan pasangannya karena itu hukumnya diharamkan.
Sekarang ini lumayan banyak akun sosial media yang memperlihatkan kemesraan bersama-sama pasangan lewat photo atau video. Tetapi ingat-ingatlah jika ada adat yang demikian agung dalam syariat Rasulullah. Oleh karenanya, ekspos kemesraan juga banyak memiliki pemikiran hukum seperti dikutip dari situs muslimahdaily.com ini.
1. Menghindar dari khawarim al-muru'ah
Khawarim al-muru'ah adalah semua perlakuan yang bisa jatuhkan martabat, citra, kehormatan, dan wibawa seorang. Rasulullah mengajari umat beliau untuk menghindar darinya. Karena itu, agama ini mensyariatkan ada adat mulia dan adabul karimah.
2. Malu ialah resiko iman
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,"Iman itu ada tujuh puluh demikian cabang. Rasa malu adalah cabang dari iman. (HR. Ahmad, Muslim, dan yang lain).
Nabiyullah mengajari umatnya untuk mempunyai rasa malu. Bahkan juga malu ialah sisi dari iman. Siapakah yang akui memiliki iman ke Allah dan rasul-Nya, karena itu dia sebaiknya mempunyai rasa malu dalam dianya.
3. Jadi pemicu seseorang lakukan maksiat
Mengupload photo atau video kemesraan bersama pasangan kemungkinan dipandang remeh. Tetapi ada kalanya, perlakuan remeh itu bisa mengundang dosa dan maksiat. Ekspos kemesraan di sosial media bisa berpengaruh jelek untuk sebagian orang yang menyaksikannya.
Komentar
Posting Komentar